BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN TIBAN DI DESA WAJAK KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG

Authors

  • Dera Vernanda Willya Putri Seni Tari, Institut Seni Indonesia Surakarta
  • Sriyadi Sriyadi Seni Tari, Institut Seni Indonesia Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/grt.v20i2.4136

Keywords:

Tiban, dance form, and function

Abstract

This research aims to address two problems related to the dance form dan the function of Tiban, including : (1) how the dance form of Tiban in Wajak Village Boyolangu District Tulungagung Regency , (2) how the function of Tiban in society people who lived in Wajak Village Boyolangu District Tulungagung Regency. These two problems are analyzed based by theory dance form from Soedarsono and theory of function from Bronislaw Malinowski , Anthony Shay, and Sumandiyo Hadi. This research is qualitative methods. Qualitative teqnique of data is triangulation data that include of observation, interviews, ad bibliographical study. The results of this research refers that dance form and the function of Tiban. The dance form include of the structure of performance and the elements of dish. The performance of Tiban have many function that influent by the society lived of people in Wajak Village Boyolangu District Tulungagung Regency. Dance as an existention of self, dance as a ritualsm, dance as reflection activity and streght of society, Dance show of aesthetic, and dance as economy system.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfian. 1985. Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan. Jakarta: PT Gramedia

Geertz, Clifford,. 1981. Abangan Santri Priyayi dalam Masyarakat Jawa Terjemahan dari buku The Religion of Java. Jakarta : Pustika Jaya

Hadi, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

. 2003. Aspek- aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional.

. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Pustaka.

. 2016. Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta: Cipta Media.

Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarat. Jakarta : Penerbit Sinar Harapan Jakarta.

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Langer, Suzzane K. 1988. Problematika Seni. Terjemahan F.X Widaryanto. Bandung: Ambu Press STSI.

Maryono. 2011. Penelitian Kualitatif Seni Pertunjukan. Surakarta : ISI Press Solo.

. 2015. Analisa Tari. Surakarta: ISI Press.

Marzali, Amri. 2006. Struktural-Fungsionalisme. Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 30, no. 2. Jakarta : Universitas Indonesia.

Md, Slamet. 2016. Melihat Tari. Karanganyar: Citra Sains.

Murgiyanto, Sal. 1993. Ketika Cahaya Merah Memudar: Sebuah Kritik Tari. Jakarta: CV Deviri Ganan.

Narita, Ika Reni. 2011.”Kesenian Tiban di Desa Kerjo Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek”. Skripsi. Institut Seni Indonesia Surakarta.

Pemerintah, Kabupaten, Tulungagung. 2004. Sejarah & Babat Tulungagung – Edisi Revisi. Tulungagung : Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung.

Royce, Anya Peterson. 2007. Antropologi Tari. Terjemahan FX Widaryanto. Bandung : koleksi UPT Perpustakaan ISI Surakarta.

Rustopo. 1991. Gendhon Humardani Pemikiran dan Kritiknya. Surakarta : STSI-PRESS Surakarta.

Sedyawati, Edy. 1986. Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta : koleksi UPT Perpustakaan ISI Surakarta.

. 1981. Budaya Indonesia : Kajian Arkeologi Seni dan Sejarah. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Penerbit Sinar Harapan Jakarta.

Setyani, Erlyn. 1999. “Perkembangan Kesenian Tiban dari Ritual Menjadi Pertunjukan”. Skripsi S1 Institut Seni Indonesia Surakarta. Surakarta

Soedarsono. 1972. Djawa Bali Dua Pusat Perkembangan Seni Drama Tradisional Di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

. 1976. Pengantar Pengetahuan Tari. Yogyakarta : Akademi Seni Tari Indonesia

. 1978. Diktat Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta : Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta.

. 1985. Pengantar Sejarah Kesenian I. Yogyakarta: UGM.

.1985. Peranan Seni Budaya Dalam Kehidupan Manusia Kontinuitas dan Perubahanya. Yogyakarta: UGM.

Soemaryono. 2011. Antropolgi Tari dalam Perspektif Indonesia. Yogyakarta : Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian – Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta Bandung.

Suharto, Ben. 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta: Ikalasti Yogyakarta.

Supriyanto, Eko. 2018. Ikat Kait Impulsif Sarira. Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca.

Waskito, AA. 2012. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Wahyu Media.

Downloads

Published

2022-03-16

Issue

Section

Articles