BENTUK TARI BEDHAYA KAWUNG KARYA M.G. SUGIYARTI

Main Article Content

Bella Twoaras Merdekawati
Supriyanto Supriyanto

Abstract

Tari bedhaya merupakan tarian yang hidup dan tumbuh di lingkungan keraton. Bedhaya adalah salah satu bentuk tarian sakral di keraton, khususnya di Jawa. Tarian bedhaya ini dibawakan pada acara-acara resmi keraton. Tari Bedhaya adalah bentuk tarian berkelompok yang biasanya ditarikan oleh sembilan orang penari wanita. Tari Bedhaya masih dilestarikan di keraton Yogyakarta dan Surakarta. Penelitian ini mengungkap dua permasalahan yaitu bagaimana proses penciptaan tari Bedhaya Kawung dan bagaimana bentuk tari Bedhaya Kawung karya M.G. Sugiyarti. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan koreografi, metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dalam membedah masalah proses penciptaan karya tari Bedhaya Kawung menggunakan teori dari B.P.H. Suryodiningrat, sedangkan untuk membedah masalah bentuk tariannya menggunakan teori R.M. Soedarsono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penciptaan tari Bedhaya Kawung memiliki tiga tahapan, yaitu: latar belakang tari Bedhaya Kawung, ide atau gagasan, aturan penyusunan tari Bedhaya Kawung gaya Yogyakarta. Sumber gerak tari Bedhaya Kawung menggunakan gaya Yogyakarta. musik yang digunakan adalah seperangkat gamelan tala pelog, kendang dan terompet. Riasan yang digunakan cantik, sedangkan busana yang digunakan adalah rompi tanpa lengan dan motif kain dengan motif kawung. pola garap gerak tari Bedhaya Kawung yang dikembangkan sesuai dengan pola garap gerak tari.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Merdekawati, B. T., & Supriyanto, S. (2022). BENTUK TARI BEDHAYA KAWUNG KARYA M.G. SUGIYARTI. Greget: Jurnal Kreativitas Dan Studi Tari, 21(1), 8–21. https://doi.org/10.33153/grt.v21i1.4436
Section
Articles

References

Hadi, Y. S. 2003. Aspek-aspek Dasar Koreografer Kelompok.Yogyakarta: eLKAPHI.

----------- . 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Hawkins, A M. 2003. Creating Through Dance. Terj. Y. Sumandiyo Hadi. Yogyakarta: Manthili.

Maryono. 2015. Analisa Tari. Surakarta: ISI Press.

Prabowo, W. S. 1990. Bedhaya Anglirmendung Monumen Perjuangan Mangkunegaran I 1757-1988. Tesis Program Studi Sejarah Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora Universitas Gadjah Mada.

Pudjasworo, B. 1982. Studi Analisa Konsep Estetis Koreografis Tari Bedhaya Lambangsari. Yogyakarta: ASTI.

Soedarsono, R. M. 1978. Diktat Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta: ASTI.

----------------. 1999, Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Bandung: Arti Line.

Supriyanto. 2012. Kontribusi Busana Terhadap Estetika Tari Bedhaya kawung. Greget Joged Jogja, 151-163.

Suryodiningrat, B. P. H. 1934. Babad lan Mekaring Joged Jawi. Yogyakarta: Kolf Bunning.