REFLEKSI PENCIPTAAN TEATRIKAL TARI GOOD ANRONG

Main Article Content

Muhammad Ibnu Sholihin
Matheus Wasi Bantolo

Abstract

Penelitian yang berjudul Refleksi Penciptaan Teatrikal Tari Good Anrong merupakan penelitian yang focus pada penelusuran mengenai proses penciptaan karya Good Anrong. Penelitian ini mengungkap tiga permasalahan, yaitu mengenai refleksi penerimaan ibu, tranformasi ide ke dalam proses penciptaan, serta bentuk sajian karya. Penelitian ini menggunakan metode Practice Based Research. Data-data dikumpulkan melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara. Untuk membedah setiap permasalahan, penelitian ini menggunakan teori Kubler Ross untuk menggungkap refleksi penerimaan ibu, teori Lois Ellfeldt untuk menganalisis tranformasi ide ke dalam proses penciptaan, teori Suzanne K Walther untuk menganalisis Dance Tatrikal atau Tatrikal Tari, dan teori Janet Adshead dan Slamett MD untuk menguraikan elemen-elemen koreografi. Hasil penelitian menunjukan: pertama, gagasan karya tari Good Anrong atas tema Penerimaan muncul sebagai bentuk kritik terhadap fenomena sosial yang melandasi terbentuknya ide penciptaan refleksi penerimaan ibu. Kedua, upaya mengembangkan dan menuangkan gagasan refleksi penerimaan ibu ke dalam wujud karya, berlanjut pada aktivitas kreatif berupa tahap-tahapan tranformasi ide yang dilakukan selama proses penciptaan. Tahap-tahap transformasi ide ke dalam proses penciptaan meliputi eksplorasi, improvisasi, evaluasi, pembentukan, proses latihan, dan proses penyajian. Karya tari Good Anrong merupakan sebuah wujud kreativitas dan ekspresi kebebasan terhadap pembaca tema, dengan memperhatikan konteks bentuk penciptaan. Karya tari Good Anrong membangun elemen-elemen dramatis melalui penari, gerak, tata visual, dan elemen suara, ekspresi atau rasa yang berkaitan dengan tema dan gagasan karya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Caturwati, E. 2019. Tubuh, Media dan Kreativitasi. Bandung: Sunan Ambu Press.

Clarke, M., dan Vaughan, D. 1977. The Encyclopedia of Dance and Ballet. New York: G.P Putnam‟s sons.

Cahyani, R. A. 2015. “Penerimaan Diri Ibu dengan Anka Berkbutuhan Khusus di Mojokerto”. Skripsi S-1 Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Dibia, I. W. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati Metode Baru dalam Mencipta Tari (Moving from Within: A New Method for Dance Making). Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan.

Guntur. 2016. Metode Penelitian Arstistik (II). Surakarta: ISI Pres.

Hadi, Y. S. 2003. Mencipta Lewat Tari. Yogyakarta: Jurusan Seni Tari FSP ISI Yogyakarta.

Markus, H. 2010. Performative Body Spaces Corporeal Topographies in Literature, Theatre, Dance, and the Visual Arts. Critical Studies, 33.

Novianto, W. 2017. Realisme Epik dalam Pertunjukan Lakon Kup Teater Segogurih Yogyakarta. Surakarta: ISI Press.

Pitaloka, S. D. D. 2018. Tokoh Gandari dalam Karya Tari Opera Tandhing Gendhing: The Mothers Karya Wasi Bantolo. Laporan Karya Seni Kepenarian, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Pitaloka, M. L. 2022. Suicide Attempt Dinamika Psikologis Self-Reflection. Skripsi S-1 Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Surabaya.

Prabowo, W. S., Hadi Subagyo, Soemaryatmi, Katarina Indah Sulastuti. 2007. Sejarah Tari Jejak Langkah Tari di Pura Mangkunagaran. Surakarta: ISI Press.

Rahayu, T. N. L., 2019. Proses Kreatif Penciptaan Karya Tari Tumuruning. Skripsi S-1 Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta.

Kresnawati, A. 2019. Proses Penciptaan Karya Tari Surya Kependem. Skripsi S-1 Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta.

Bantolo, M. W. 2019. Konsep Opera dalam Penciptaan Tari Kontemporer. Laporan Penelitian Percepatan Lektor Kepala Institut Seni Indonesia Surakarta.

Walther, S. K. 1993. The Dance Theatre of Kurt Joss. Jurnal Choreography and Dance, 3(2).