TARI SRIMPI BLONYO MALELA: WUJUD DEKONSTRUKSI SRIMPI BLONYO
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menelaah karya tari Srimpi Blonyo Malela hasil dekonstruksi dari tari Srimpi Blonyo. Arti dekonstruksi itu sendiri adalah membongkar kemapanan melalui berbagai permainan teks dan konsteks kebudayaan. Penelitian ini juga menggunakan penelitian kualitatif dan penjelasannya bersifat deskriptif analitik. Tinjauan pustaka dan studi pustaka penelitian ini diambil dari referensi berbentuk lisan dan tulisan. Hasil penelitian karya tari Srimpi Blonyo Malela ini ditemukan wujud pembaharuan secara keseluruhan dari tari Srimpi Blonyo kecuali rias dan busana. Dekonstruksi atau pembongkaran tersebut dilakukan pada elemen seperti isi alur cerita, susunan gerak, struktur pola lantai, jumlah penari, properti yang digunakan dan iringan musik. Elemen tersebut diciptakan melalui kreativitas, imajinasi dan eksplorasi dekonstruktor. Tari Srimpi Blonyo Malela dilatarbelakangi kepercayaan mitos Dewi Sri dan Raden Sadana menyadarkan manusia tentang ekologi semesta yang digarap secara simbolik melalui medium gerak, busana, dan suara. Selain itu, memberikan nilai tentang kepercayaan kepada Dewi Sri dan Raden Sadana di sebagian masyarakat Jawa sebagai cara pengungkapan seperti memberikan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
Issue
Section
Articles
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
Authors who publish with GREGET agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Sugiharto, B. 2021. Teori Dekonstruksi. Surakarta: LPPM UNS.
Suwondo, T. 1997. Mitos Dewi Sri pada Masyarakat Jawa. Kebudayaan 14, 63-76.
Soemaryatmi. 2007. Wiraga Tunggal. Surakarta. ISI Press.
Hardiman, B. 2015. Seni Memahami Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Yogyakarta: PT Kanisius.
Hasan. 2022. Prinsip Dekonstruksi dalam Proses Kreasi Seni Kolase Surealisme. Jambura: Jurnal Seni dan Desain, 2(2).
Kirana, Dyas. 2017. Visualisasi Papat Kiblat Lima Pancer dalam Bentuk Tari Dramatik. Core: Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, 1, 1-13.