PERANCANGAN BATIK DONGKREK UNTUK TEKSTIL PAKAIAN
DOI:
https://doi.org/10.33153/texture.v2i2.2784Abstract
ABSTRAK
Perancangan ini dilatarbelakangipelestarian salah satu kebudayaan Madiun yaitu kesenian Dongkrek dan pengembangan motif batik khas Madiun karena adanya keinginan konsumen akan motif batik baru selain batik Kenongo dan Pecelan. Tujuan Tugas Akhir perancangan ini adalah menghasilkan inovasi motif baru yang dapat mewakili kesenian khas Madiun sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen. Sumber ide yang diambil yaitu property Dongkrek berupa topeng sebagai karakter utama dan batik khas Madiun sebagai motif pendukung. Hasil perancangan ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Dengan mengakat sumber ide kesenian Dongkrek, perancangan ini menghasilkan 8 desain dengan motif utama property Dongkrek dan motif batik khas Madiun sebagai motif pendukung. (2) dari 8 desain divisualkan 3 produk dengan bahan dobby, katun sutera dan katun paris masing-masing ukuran 115cm x 200cm menggunakan teknik batik tulis dengan zat warna remasol.
Kata Kunci : Batik, Dongkrek,Kenongo, Pecelan
ABSTRACT
This design is backgrounded by the preservation of a product of culture from Madiun namely Dongkrek art and the development of typical Madiun batik motifs due to the desire of consumers for new batik motifs besides Kenongo and Pecelan batik. The aim of this final project is to produce an innovation of new motif that is able to represent the distinctive art of Madiun while meeting the needs of the consumers. The source of the taken idea was originated from Dongkrek property in the form of a mask as the main character and the typical Madiun batik as a supporting motif. From the results of this design several things can be concluded: (1) By bringing up the source of Dongkrek art ideas, this design produces 8 designs with the main motif from the Dongkrek property and the typical Madiun batik motif as supporting motifs. (2) Out of 8 designs, 3 of them were visualized using dobby materials, silk cotton and paris cotton, each in size of 115cm x 200cm using batik techniques with remazol dyes.
Keywords: Batik, Dongkrek, Kenongo, Pecelan
Downloads
References
Cahyani, Ita Dwi. 2015. “KarakteristikTopeng Dongkrek Sanggar Krido Sakti di Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Surabaya: Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Vol.3, No. 2 : 50-56.
Doellah, H. Santosa. 2002. Batik: Pengaruh Zaman dan Lingkungan. Solo: Danar Hadi.
Hanif, Muhammad. 2016. “Kesenian Dongkrek (Studi Nilai Budaya dan Potensinya Sebagai Sumber Pendidikan Karakter)”. Madiun: Jurnal Studi Sosial, Program Magister PIPS IKIP PGRI Madiun.Vol. 1, No. 2 : 132-141.
Hanifa, Himmatul. 2013. “Motif Batik Khas Madiun”. Surabaya: eJournal Vol. 02, No. 01 : 65-71.
Hamdiyah, Laili Mashitoh. Nunuk Suryani dan Akhmad Arik Musadad. 2017. “Iindustri Batik di Madiun: Eksplorasi dalam Pelajaran Sejarah Melalui Discovery Learning”. Surakarta: Jurnal S2 Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret.Putrawidya. Vol. 18, No. 2 : 189-202.
Maharyanti, Megananda Rizky. 2017. “Batik Pecelan Ciri Khas Kota Madiun”. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Kriya Universitas Negeri Yogyakarta : 274-284.
Made, Pande dkk. 2012. Revitalisasi Kesenian Dongkrek dalam Rangka Ketahanan Budaya Lokal Studi Kesenian Dongkrek Desa Mejayan Kecamatan Mejayan Kota Madiun. Yogyakarta. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).
Mudjib, Afan dkk. 2013. East Java Batik The Glory and Legend. Surabaya. East Java Government Library and Archive Board 2013.
Musman, Asti dan Ambar. B. Arini. 2011. Batik: Warisan Adi Luhung Nusantara. Yogyakarta. G-Media.
Rizali, Nanang. 2012. Metode Perancangan Tekstil. Surakarta. UPT. Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)
Rohmah, Zakiyyatur dkk. 2017. “Pelestarian Tari Dongkrek Sebagai Kesenian Khas Daerah Madiun Melalui Dongkrek Kreasi dan Apresepsi dalam Pembelajaran Fisika”. Madiun: Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika III, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas PGRI Madiun : 275-285.
Sahidah, Bella Aulia dan Novi Triana Habsari. 2018. “Eksistensi Batik Pecel ( Sejarah Makna Simbolis dan Potensinya sebagai Ikon dan Pariwisata Kota Madiun). Madiun: Jurnal Agastya. Vol. 8, No. 2 : 221-238.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : ALFABETA.
Walgito. 2003.Carito Mulo Bukane Kedadheane Dongkrek. Mejayan
Widyananda, Arizal Hanif. 2015. “Perancangan Buku Ilustrasi Kesenian Dongkrek Madiun”. Yogyakarta. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.
Zakkiyah Al Hamid, Norma Dzurriyatu. 2013. “Analisis Makna Topeng Dongkrek di Paguyuban Dongkrek Krido Sakti Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun”. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Author continues to retain the copyright if the article is published in this journal. The publisher will only need publishing rights