Eksplorasi Media Sosial Sebagai Sarana Komunikasi Kerajaan Sumedang Larang: Analisis Konten Berbasis Visual
DOI:
https://doi.org/10.33153/citrawira.v5i1.5730Keywords:
kerajaan sumedang larang, media sosial, instagram, eksistensi budayaAbstract
Kerajaan Sumedang Larang menggunakan media sosial Instagram sebagai media informasi dan wawasan eksistensinya kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat. Namun, konten yang disajikan di dalam Instagram Kerajaan Sumedang Larang cenderung bersifat satu arah, menekankan pada profil kerajaan, acara keraton, dan peringatan tahunan. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran media sosial Instagram melalui analisis visual konten gambar, foto, dan video yang diterbitkan di Instagram Kerajaan Sumedang. Fokus penelitian ini adalah untuk menggamrbakan bagaimana kerajaan menggunakan media sosial sebagai alat untuk membangun citra dan eksistensi di ranah digital. Penelitian ini juga menjelaskan tentang dampak penggunaan Instagram terhadap interaksi antara masyarakat umum dan adat, serta sejauh mana hubungan antar keduanya. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan konten yang lebih interaktif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam upaya melestarikan dan menghargai warisan budaya Kerajaan Sumedang Larang.Downloads
References
Gantina, D., Boediman, S. F., Nurbaeti, N., & Gunawijaya, J. (2021). Museum Prabu Geusan Ulun Kabupaten Sumedang Sebagai Daya Tarik Wisata Kabupaten Sumedang. Jurnal Pariwisata Trisakti, 26(3), 233-242.
Hermawan, D., Sofian, M., & Kuswara, K. (2017). Improving the function of the prabu geusan ulun museum in Sumedang regency as a tourist attraction for historical and cultural education. Panggung, 27(4), 298251.
Laksmi, G. W., Haryono, J., & Rahmanita, M. (2023). Identifikasi Komponen Daya Tarik Wisata dan Manajemen Pengelolaan Museum Prabu Geusan Ulun sebagai Wisata Pusaka di Sumedang. YUME: Journal of Management, 6(1), 15-27.
Krippendorff, K. (2018). Content analysis: An introduction to its methodology. Sage publications.
Nugraha, N. D., Adi, A. E., Haswati, S. M. B., & Sintowoko, D. A. W. (2022). Film Tourism: A Case Study of Sumedang as Sundanese Cultural Puseur. Capture: Jurnal Seni Media Rekam, 13(2), 158-167.
Pramono, A., Hafiar, H., & Puspitasari, L. (2018). Place Branding Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda. Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya, 13(2), 13-23.
Rosyada, S., Sukmana, E., & Faisal, B. (2022). Nilai Religi dalam Cerita Rakyat dari Sumedang Karya Aan Merdeka Permana. Literat-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 41-52.
Rohaeni, A. J., Listiani, W., & Mustaqin, K. (2018). Desain dan Proses Produksi Cinderamata Ikon Pangeran Aria Soeria Atmadja Sumedang. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 6(2).
Sunarmi, S. (2018). Democracy in Indonesia Towards Mangkunegaran: The Fade of Javanese Royal Palace's Political Power. Al-Ulum, 18(1), 231-246.
Thabroni, Gamal. (2022). Media Sosial - Pengertian, Sejarah, Contoh & Dampak. Serupa.id.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gema Ari, Sunarmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with CITRAWIRA : Journal of Advertising and Visual Communication agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.