HADIRNYA KEKERASAN SIMBOLIK PADA PERKEMBANGAN INTERIOR DI SOLO DAN SEKITARNYA
DOI:
https://doi.org/10.33153/pendhapa.v3i2.1195Abstract
Tulisan berjudul “Hadirnya Kekerasan Simbolik pada Perkembangan Interior diSurakarta†berusaha menganalisis fenomena merebaknya penggunaan elemen interiortradidional Jawa pada beberapa bangunan baik untuk rumah tinggal maupun bangunanumum di Surakarta dan sekitarnya. Tulisan ini berusaha mengupas proses hadirnya bentukkekerasan simbolik pada interior yang dipengaruhi atas konsep kekuasaan diri setiap individuberdasar arkeologi pengetahuan yang dimiliki. Strategi yang digunakan dengan pendekatanpostmodern, analisis wacana Foucault tentang kekuasaan dan kekerasan simbolik PierreBourdieu. Metode yang digunakan: fenomena yang diangkat di Surakarta dan sekitarnya,dengan studi literatur dan observasi pada fenomena.Hasil pembahasan, kehadiran iklan secara nyata maupun tidak nyata sejatinya telahmenghegemoni manusia yang melihatnya, mendorong keinginan tampil dalam sign valuetentang interior sebagai hunian. Kekuasaan pada diri individu mendorong adanya pengetahuantentang trend atau fashion interior. Tempel menempel elemen interior tempo dulu dihadirkandengan segala cara untuk rumah ke kinian. Pengetahuan orang tentang nilai pada satu simbolproduk budaya di era global berbeda-beda. Bagi orang yang telah melepaskan diri dari maknasimbol, maka tidak pernah ada yang mempersoalkan, karena semua dianggap given, takenfor granted. Bagi orang yang tidak menyepakati tentang nilai budaya yang dihadirkan padasatu simbol tertentu maka akan terjadi sebuah proses penolakan ataupun ketidaksepakatanterhadap nilai tersebut dan itulah yang dinamakan kekerasan simbolik. Kekerasan simbolikpada gaya interior carut marut yang memadu padankan elemen interior tempo dulu padainterior ke kekinian, tanpa mempertimbangkan aspek fungsi maupun nilai yang melekat.
Kata Kunci: Kekuasaan, kekerasan simbolik, carut marut
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Pendhapa agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.