PERANCANGAN INTERIOR PUSAT SENI TARI TRADISI SURAKARTA DI SURAKARTA

Authors

  • Sekarwuni Sekarwuni PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR, FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

DOI:

https://doi.org/10.33153/pendhapa.v9i1.2411

Abstract

ABSTRAKPerancangan Interior Pusat Seni Tari Tradisi Surakarta di Surakarta ini adalah pusat kesenian tari  sebagai wadah kesenian seni tari tradisi Surakarta. Fasilitas-fasilitas yang ada meliputi lobby di dalamnya terdapat ruang tunggu dan resepsionis, auditorium, galery, studio tari, perpustakaan, ruang pelatihan rias busana, mess, cafetaria, kantor, ruang kesehatan dan ruang servis. Fasilitas-fasilitas tersebut dilengkapi dengan prasarana yang membuat pusat seni tari tradisi Surakarta ini menjadi pusat melengembangkan kesenian tari tradisi Surakarta. Konsep yang dipakai adalah “SRIKANDIâ€â€™ dengan mengangkat gaya postmodern. Warna digunakan untuk memberi sentuhan ciri khas srikandi yang memiliki sifat tegas, berani dan tenang. Sirkulasi ruang ditata seefektif mungkin untuk memudahkan pengguna. Selain itu penggunaan bahan, furniture yang fungsional dan peletakan patung-patung memperkuat tema.Kata kunci : Perancangan interior, seni tari tradisi, srikandi ABSTRACTInterior Design Dance Center in Surakarta Surakarta tradition is dance arts center as a place of artistic dance of the Surakarta tradition. The facilities there include the lobby in which there is the lounge and reception, auditorium, gallery, dance studio, library, fashion makeup training, dormitory, cafeteria, office, health room and room service. These facilities are equipped with infrastructure that makes a traditional dance arts center is the center of Surakarta melengembangkan Surakarta dance arts tradition. The concept used is "SRIKANDI '' by lifting the postmodern style. Color is used to give a touch of characteristic heroine for his firm stance, bold and quiet. Circulation space laid out as effectively as possible to facilitate the users. In addition the use of materials, functional furniture and laying sculptures reinforces the theme. Keywords: interior design, art of dance traditions, heroine

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya Media “Postmodernitas dan Masa Depan Peradabanyaâ€,

Buku Petunjuk teknis Tugas Akhir Program Studi Desain Interior, Prodi Desain Interior Jurusan Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Surakarta ,2007,

Dr. Nanik sri prihatini., S.Kar., M.Si.,dkk. ilmu tari joged tradisi gaya kasunanan surakarta, (Surakarta: isi press, 2007)

F. D. K. Ching, Edisi Kedua Desain Interior dengan Ilustrasi, (Jakarta: Indeks,2011)

Ir. Wahyu prastowo, Aliran Post Modern, Diktat Perkembangan Arsitektur 3.

Pamudji Suptandar, Desain Interior (Jakarta: Djambatan, 1999), Sartono kartodirjo, (Jakarta: gramedia, 1987)

Sunarmi, Buku Pegangan Kuliah Metodologi Desain (Surakarta: Program Studi Desain Interior Jurusan Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Surakarta, 2008)

Suptandar, J. Pamudji. Disain Interior. (Jakarta: Djambatan, 1999)

Sunarmi, Ergonomi dan Aplikasinya Pada Kriya, (Surakarta: STSI Surakarta, 2001),

Wahyu Santosa Prabowo, S.Kar., M.S., dkk. Sejarah Tari Jejak Langkah Tari Di Pura Mangkunegaran, (Surakarta: isi press, 2007)

Meri. Sanggar dan Seni Tari. Jakarta, 1987. 12 Desember 2010.

Haukins. Tari Mengolah Tubuh dan Expresi. Jakarta, 1990. 2 January 1990.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Sedyawati, Edi. Seni Pertunjukan. Yogyakarta : Editions Didier Millet, 1998.

Guntur. Arsitektur dan Interior Nusantara Seri Jawa. Surakarta : UNS Press, 2007, 1 Desember 2007.

Downloads

Published

2019-03-27

Issue

Section

Articles