RUWATAN CUKUR RAMBUT GIMBAL DI DIENG WONOSOBO SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KARYA BATIK GAYA WAYANG BEBER
DOI:
https://doi.org/10.33153/pendhapa.v10i1.2941Abstract
Dieng merupakan daerah dataran tinggi yang terletak di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo dengan ketinggian rata-rata 2.000 m di atas permukaan laut dengan kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya di sebelah Barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Kebudayaan Jawa yang masih mendarah daging di masyarakat dataran tinggi dieng, misalnya masih adanya ritual adat Jawa yang dianggap dan dipercayai sebagai tempat keramat dan berbagai mitos yang ada. Masyarakat dataran tinggi Dieng masih enggan untuk melepaskan cara hidup tradisional seperti dalam acara adat perkawinan, khitanan, kematian, kelahiran, dan ruwatan dalam kebudayaan Jawa. Dalam karya ini penulis menggabungan antara dua konsep yaitu cerita prosesi ruwatan cukur rambut gimbal dan wayang beber sebagai sumber ide penciptaan karya seni batik. Gagasan penciptaan menitik beratkan pada: bagaimana cerita prosesi ruwatan cukur rambut gimbal yang merupakan sebuah tradisi masyarakat dataran tinggi Dieng, serta akan diwujudkan dengan menggunakan teknik batik tulis gaya wayang beber yang akan dijadikan lembaran kain panjang berukuran 2,5 meter dalam 7 karya dan 1 karya berukuran 3 meter. Pembuatan karya ini meliputi tiga tahapan dan metode eksperimen dalam pengerjaannya, tahapan tersebut meliputi tahap eksplorasi, tahap perancangan dan tahap perwujudan. Karya yang dibuat berjumlah 8 karya batik tulis. Masing-masing karya mengandung satu-kesatuan bagian cerita prosesi ruwatan cukur rambut gimbal, sehingga karya 1 sampai 7 secara berurutan merupakan satu runtutan cerita, sedangkan karya ke- 8 berisi rangkaian cerita utuh dari karya 1 sampai 7. Kata Kunci : Ruwatan cukur rambut gimbal, Wayang Beber, Batik tulis.Downloads
References
Amirudin. 2017. Kolodete Sejarah Peradaban Dieng. Wonosobo: Media Kreasi
Anindito Prasetyo. 2010. Batik Karya Agung Warisan Budaya Dunia. Yogyakarta: Pura Pustaka.
Ari Wulandari. 2011. Batik Nusantara (Makna, Filosofi, Cara Pembuatan dan Industri Batik). Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Asti Musman. 2011. Batik Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta : Andi Publisher.
Bagyo Suharyono. 2005. Wayang Beber Wonosari, Wonogiri, Bina Citra Pustaka.
Pasunggingan Wayang Beber Wanasari. Solo: STSI.
Clifford Geerts. 2013. Agama Jawa, Abangan, Santri dan Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa. Jakarta: Komunitas Bambu.
Dharsono Sony Kartika. 2003. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sain.
Djlantik A.A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan.
Gustami. SP. 2004. Proses Penciptaan Seni Kriya, “Untaian Metodologis”, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Penciptaan Pascasarjana.
Herry Lisbijanto. 2013. Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Joko Dwi Handoyo. 2008. Batik dan Jumputan. Sleman: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Kenneth Luckhurst. 1951. The Story of Exhibition. London/New York: The Studio Publications.
Koentjaraningrat. 1993. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sejarah Teori Antropology. Jakarta: UI Press.
Kustopo. 2008. Mengenal Kesenian Nasional 1 Wayang. Semarang: Bengawan Ilmu.
Mikke Susanto. 2003. “Menimbang Ruang Menata Rupa” Wajah dan Tata Pameran Seni Rupa. Yogyakarta: Galang Press (Anggota IKAPI
Murdijati Gardjito. 2015. Batik Indonesia (Mahakarya Penuh Pesona). Jakarta: KakiLangit Kencana.
Nurul Mubin. Dr. M.S.I. 2016. Ritual Cukur Rambut Gimbal: Studi Makna Ritual bagi Pendidikan Moral Lingkungan dalam Komunitas Muslim Penghayat Kepercayaan Tunggul Sabdo Jati di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baosastra Djawa. Batavia: J.B Woltters Uitgevers Maatschappij.
Ragil Pamungkas. 2008. Tradisi Ruwatan : Misteri Dibalik Ruwatan. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Samsul Munir Amin, drs. H. M.A. 2017. Singgasana Di Atas Langit Kumpulan Cerita Rakyat Wonosobo. Wonosobo: Media Kreasi.
Sewan Susanto S.K. 1973. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan.
Soetarno. Dr. 1995. Ruwatan di Daerah Surakarta, Surakarta, CV Cendrawasih.
Soebalidinata. 1985. Sejarah dan Perkembangan Cerita Murwakala dan Ruwatan dari Sumber-Sumber Sastra Jawa, Yogyakarta: Lembaga Javanologi.
Subandi, dkk. 2011. Wayang Beber Remeng Mangunjaya Gelaran Wanasari dan Wayang Beber Jaka Kembang Kuning Karangtalun Pacitan Serta Persebarannya di Seputaran Surakarta. Surakarta: ISI Press Solo.
Susan M. Pearce (ed). 1989. Museum Studies in Material Culture. Univ Press: smithsonian lintution Press.
Suyanto A.N. 2002. Sejarah Batik Yogyakarta. Yogyakarta: Rumah Penerbitan Merapi.
Sri Teddy Rusdy. 2012. Ruwatan Sukerta dan Ki Timbul Hadiprayitno. Jakarta: Yayasan Kertagama
Ulama Ushul Fiqh Mushtafa Ahmad Al- Zarqa Dalam Haroen. 2016. Nasrun Ushul Fiqh 1. Jakarta: logos
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Pendhapa agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.