PERANCANGAN INTERIOR AULA, RUANG TRANSIT, PERPUSTAKAAN DAN KANTOR MASJID AGUNG AL AQSHA KLATEN

Authors

  • Lalang Madyo Prakoso Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
  • Indarto Indarto Indarto Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/pendhapa.v10i2.2946

Abstract

Masjid Agung Al Aqsha adalah daya tarik wisatawan karena letaknnya di pinggir Jalan Raya Solo-Yogyakarta, maka perlu perancangan interior yang mencerminkan ciri khas Kabupaten Klaten yaitu mengusung tema Batik Bayat merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Klaten. Mengusung gaya postmodern, mencampurkan dua gaya yaitu modern dengan tradisional. Batik Bayat memiliki ciri khas yaitu menggunakan satu warna dan cenderung coklat tua atau hitam. Batik Bayat mempunyai motif khas yang tidak ada pada daerah industri batik lainnya. Motif batik khas Bayat antara lain latar putih, kambil secukil atau kopi pecah, dan remukan.  Kata Kunci : Masjid, Klaten, Postmodern, Batik Bayat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku :

D.K. Ching, Francis. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta : Erlangga.

Fritz Wilkening. 1992. Tata Ruang. Semarang : Kanisius.

Laksmi. 2006. Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain, Jurnal Desain Interior,Vol,1, No.1

Pamudji Suptandar. 1999. Desain Interior. Jakarta : Djambatan.

Sunarmi, 2008. Buku Pegangan Kuliah Metodologi Desain. Surakarta : Program Studi Desain Interior Jurusan Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Surakarta.

Downloads

Published

2020-03-26

Issue

Section

Articles