PROSES KREATIF PRAPRODUKSI SUTRADARA DI KOMUNITAS MONTASE FILM DALAM PRODUKSI FILM-FILM BERTEMA BUDAYA JAWA
Main Article Content
Abstract
Latar belakang masalah yang mendasari penelitian ini adalah keingintahuan bagaimana budaya Jawa menjadi salah satu proses kreatif praproduksi sutradara kedalam film-film di komunitas Montase Film. Konsep budaya Jawa yang akan dikembangkan tidak lepas dari kebiasaan dan adat istiadat yang ada pada masyarakat Jawa.Analisis yang digunakan mengacu pada proses kreatif menurut Ed Gaskell pada bukunya berjudul Make Your Own Hollywood Moviedan dijelaskan melaluiide cerita, menulis skenario, genre dan tema, storyboard, setting lokasi, setting dalam scene, pemeran, mencari kru produksi filmdan riset produksi dalam film.Selanjutnya, penelitian ini dijabarkan menggunakan metode kualitatif. Teknik purposive sampling yang digunakan mengacu pada potongan scene-scene budaya Jawa dan proses kreatif praproduksi sutradara. Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa komunitas Montase Film mampu mengembangkan proses kreatif budaya Jawa kedalam film-film produksinya antara tahun 2013 hingga 2018. Proses kreatif budaya Jawa yang muncul dalam film produksi Montase Film seperti Rembugan, Nyumbang, bahasa Jawa baik Ngoko maupun Krama, kain batik, musik gamelan, tembang Jawa, sistem bertani tradisional dan rumah beratap kampung yang sesuai dengan visual kebiasaan masyarakat di Jawa.
Kata kunci:proses kreatif, budaya jawa, komunitas, montase.
Downloads
Article Details
Authors who publish with Sanggitarupa agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Gaskell, Ed. 2004. Make Your Own Hollywood Movie. United Kingdom: The Ilex Press Limited.
F. X. Rahyono. 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Garin Nugroho dan Dyna Herlina S. 2015. Krisis dan Paradoks Film Indonesia. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Himawan Pratista. 2018. Memahami Film edisi II. Yogyakarta: Montase Press.
Ilham Zoebazary. 2010. Kamus Istilah Televisi & Film. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ismunandar. 2003. Rumah Tradisional Jawa. Semarang: Dahara Prize.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rabiger, Michael. 2008. Directing Film Techniques and Aesthetics. United State of America: Focal Press.
Mulder, Niels. 2001. Mistisme Jawa: Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Tzioumakis, Y. 2006. American Independent Cinema: An Intoroduction. Edinburgh: Edinburgh University Press Ltd.
Laporan Penelitian/Jurnal Ilmiah:
Dewi Puspita Sari Lantu. 2017. Analisis Representasi Budaya Lokal Banyumas melalui Mise En Scene dan Dialog dalam Film Sang Penari. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Diah Angga Raza. 2014. Makna Tradisi Buwuh dalam Acara Pernikahan di Desa Turirejo Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Surabaya : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
G. Mulyono. 2009. Kajian Ergonomi Pada Tungku Masak Dapur Tradisional Masyarakat Desa Sukorejo Kediri. National Conference Applied Ergonomics. Surabaya: Universitas Kristen Petra.
Idola P. Putri. 2013. Mendefinisikan Ulang Film Indie: Deskripsi Perkembangan Sinema Independen Indonesia. Bandung: Jurnal Komunikasi Indonesia, Vol. II, No. 2.
Syamsul Barry. 2016. Fenomena Komunitas Film. Bandung: Jurnal Kala Tanda.
Widhi Nugroho. 2017. Proses Kreatif Eddie Cahyono dalam Penciptaan Film Siti. Surakarta: ISI Surakarta.
Internet:
BPS Yogyakarta, “Luas Lahan Pertanian”, https://yogyakarta.bps.go.id/dynamictable/2017/08/02/73/luas-lahan-pertanian-.html. (diakses pada tanggal 21 April 2019, pukul 16.13 WIB)
Blog Kulo, “Gamelan Jawa – Alat Musik Tradisional Purba Dalam Kebudayaan Jawa”, https://blogkulo.com/gamelan-jawa/.(diakses pada tanggal 5 Mei 2019, pukul 16.10 WIB).
Eko Susanto, “Orang Merokok Tingwe Sebagai Pilihan”, http://rokokindonesia.com/orang-merokok-tingwe-sebagai-pilihan/.(diakses pada tanggal 5 Mei 2019, pukul 16.50 WIB).
M. Kriesdinar, “Tim BP3 Ekskavasi Tahap Dua Candi Palgading”, http://jogja.tribunnews.com/2011/09/23/tim-bp3-ekskavasi-tahap-dua-candi-palgading?, (diakses pada tanggal 7 Mei 2019, pukul 16.00 WIB).
Montase, “Kepengurusan Periode Tahun 2019-2020”, https://montase.org/team-2/, (diakses pada tanggal 21 Februari 2019, pukul 08:55 WIB).
S. D. Setiawan, “Alih Fungsi Lahan di DIY Capai 250 Hektare per Tahun”, https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/poasot370/alih-fungsi-lahan-di-diy-capai-250-hektare-per-tahun. (diakses pada tanggal 20 April 2019, pukul 16.10 WIB).
Y. E. Prasetyo, “Dilema Tradisi Nyumbang”, http://duniayanu. blogspot.com/2007/09/dilema-tradisi-nyumbang.html. (diakses pada tanggal 17 Juni 2019, pukul 14.21 WIB).
Ukik, “Caping, Topi Petani Tradisional dari Bambu”, https://www.kompasiana.com/aremangadas/5ad18b87dd0fa80b22240333/caping-topi-petani-tradisional-dari-bambu. (diakses pada tanggal 12 Juni 2019, pukul 19.22 WIB).
Narasumber :
Agustinus Dwi Nugroho, 28 tahun, Sutradara Film dan Kritikus Film di Montase Film, Yogyakarta.
Dwi Saputro, 24 tahun, Sutradara Film, Yogyakarta.
Himawan Pratista, 45 tahun, Pendiri Montase Film& Kritikus Film, Yogyakarta.
Rahma Nurlinda Sari, 28 tahun, Sutradara Film, Yogyakarta.