TEMBANG MACAPAT DALAM PENGEMBANGAN BENTUK MUSIKALNYA
DOI:
https://doi.org/10.33153/keteg.v15i1.2029Abstract
Tembang macapat merupakan salah satu karya sastra Jawa yang pernah mengalami jaman keemasan sekitar abad XVIII. Secara instrinsik mengandung dua unsur seni yaitu seni sastra dan seni musik (suara). Dari segi musikalnya, tembang macapat memiliki ciri-ciri di antaranya: lagu dan cengkoksederhana, tempo sedang, perubahan laya mendukung cerita, artikulasi yang jelas, ritme yang mendukung isi dan suasana cerita dan pernapasan diatur sesuai dengan isi kalimat dan tidak memutus kata. Meskipun demikian, sejalan dengan perkembangan seni karawitan, tembang macapat tidak sekedar memenuhi ciri-ciri tersebut, melainkan juga mengalami beberapa pengembangan dari segibentuk dan rasa musikalnya.Kata kunci: pengembangan, musikal, macapat.Downloads
References
Arintaka. 1981. Sekar Macapat Jilid 1 & 2.
Yogyakarta: Dina sP & K DIY.
Arps, B. 1991. “Antara Nembang dan Maca:
Dampak Ilmu Pengetahuan dan
Tehnologi Modern Pada Pembacaan
Puisi Jawa Tradisional di Yogyakartaâ€.
dalam Seni Pertunjukan Indonesia, Jurnal
Masyarakat Musikologi Indonesia, 2 (2), hal.
-118, 1991a.
Darsono dkk. 1995. “Perkembangan Musikal
Tembang Macapatâ€. Laporan Penelitian,
Surakarta: STSI.
Hardjowirogo R. 1952. Serat Pathokaning Nyekar.
Jakarta: Balai Pustaka.
Hastjarjo, G.S. 1979/1980. Macapat jilid I,II III.
Surakarta: Sub Proyek ASKI Proyek
Pengembangan IKI.
Moehanto, B. 1987. Tuntunan Sekar Macapat.
Pemalang: SV Mitra Utama.
Rochkyatno, A. 1998. Tembang Macapat yang
Tersurat dan Tersirat dalam
Menanggapi Perubahan Sosial.
Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM
Yogyakarta.
Saputra, K.H. 1992. Pengantar Sekar Macapat.
Depok: Fakultas Sastra Universitas
Indonesia.
Warsapradangga. 1920. “Sesorah Bab Gamelanâ€.
Surakarta: Manuskrip Koleksi
Perpustakaan Reksa Pustaka
Mangkunagaran.