TITIK TENGAH SEBAGAI DASAR SISTEM KLASIFIKASI CENGKOK GENDER

Authors

  • Ethan Schwartz Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33153/keteg.v20i1.2749

Keywords:

cengkok, gender, klasifikasi, titik tengah

Abstract

Cengkok merupakan kosakata musikal dasar dari beberapa instrument dalam gamelan Jawa Tengah. Gender barung memiliki sistem cengkok yang mungkin paling kompleks. Dengan pengembangan pendidikan formal kesenian setelah Kemerdekaan Indonesia, terjadi dorongan ke arah kodifikasi dan klasifikasi cengkok-cengkok gender. Pekerjaan paling signifikan di bidang ini dilakukan oleh R.L. Martopangrawit pada awal tahun 1970-an. Sebagian besar, metode yang dikembangkan oleh Martopangrawit dan rekan-rekannya tetap digunakan untuk mengajar gender di konteks pendidikan formal. Namun, ada sejumlah cara di mana metode ini gagal dalam aplikasi praktis dan teoretis. Artikel ini menjelajahi potensi untuk membuat sistem klasifikasi cengkok gender baru, yang bersifat obyektif dan juga mudah untuk digunakan. Diharap bahwa sistem baru ini akan mempermudahkan komunikasi dalam komunitas karawitan yang semakin global.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ethan Schwartz, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Mahasiswa S1 Seni KarawitanJurusan KarawitanFakultas Seni PertunjukanInstitut Seni Indonesia Yogyakarta

References

Brinner, Benjamin. 1995. “Cultural Matrices and Innovation in Central Javanese Performing Arts.” University of Illinois Press. Ethnomusicology Vol 39, No. 3, pp. 443-456

Martopangrawit, R.L. 1972. Catatan-Catatan Pengetahuan Karawitan (terj.). Karawitan: Source Readings in Javanese Gamelan and Vocal Music (Volume I, pp. 1-121). Ann Arbor, Michigan: The University of Michigan

____ 1973. Titiraras Cengkok-Cengkok Genderan dengan Wiletannya. Surakarta: Akademi Seni Karawitan Indonesia

McDermott, Vincent dan Sumarsam. 1975. “Central Javanese Music: The Patet of Laras Slendro and the Gender Barung.” University of Illinois Press. Ethnomusicology Vol. 19, No. 2, pp. 233-244

Perlman, Marc. 1998. “The Social Meanings of Modal Practices: Status, Gender, History, and Pathet in Central Javanese Music.” University of Illinois Press. Ethnomusicology Vol. 42, No. 1, pp. 45-80

Sumarsam. 1975. “Gender Barung, its Technique and Function in the Context of Javanese Gamelan.” Ithaca, New York: Cornell University Press. Indonesia. No. 20, pp. 161-172

Supanggah, Rahayu. 2007. Bothekan Karawitan Jilid II. Surakarta: Institut Seni Indonesia

Downloads

Published

2021-04-16

Issue

Section

Articles