GARAP GENDERAN DALAM GENDING LAMPAH TIGA
DOI:
https://doi.org/10.33153/keteg.v20i2.3569Keywords:
gending lampah tiga, gender, garap genderanAbstract
Gending lampah tiga composed by Harjasubrata in the 1950s. At the very beginning of its existence, lampah tiga composition focused and working on vocals, so gending lampah tiga has not been equipped with settled garap instruments. Most pengrawits find it hard to present gending lampah tiga, especially on ricikan gender, this is because the information about genderan lampah tiga is still limited. This article is entitled “Garap Genderan in Gending Lampah Tiga”, the problem described in this article is how to present garap genderan in gending lampah tiga. The method that used to solve the problem in this article is to analyze and transcribe the presentation of gending lampah tiga, then interpreted.The writer hopes to provide an offer about how to interpret genderan in gending lampah tiga and to give a “little” contribution of thoughts for the development of karawitan science.Downloads
References
Budiarti, Muriah. 2019. “Kreativitas Suryati Dalam Menyajikan Cengkok Sindhenan Banyumasan.” Keteg 19.
Darminto., Supangat., Subari. 2010. “Kamus Jawa Besar: Bausastra Jawa.” In . Kharisma.
Hardjasoebrata. 1975a. “Konser Karawitan Jawa Gending Kang Cumengkling Ciptaan C.Hardjasoebrata, Lokakarya 1975.” Jakarta.
———. 1975b. “Konser Karawitan Jawa Gending Langen Sekar Ciptaan C.Hardjasoebrata, Lokakarya 1975.” Jakarta.
———. 1975c. “Konser Karawitan Jawa Gending Mrak Ati Ciptaan C.Hardjasoebrata, Lokakarya 1975.” Jakarta.
Haryono, Timbul. 2015. “Estetika Bawa Dalam Karawitan Gaya Surakarta.” Resital 16.
Martapangrawit. 1975. “Pengetahuan Karawitan II.” Surakarta.
Martopangrawit. 1988. Dibuang Sayang: Lagu Gerongan Gendhing-Gendhing Jawa. Surakarta: Seti-Aji.
Purba, Kezia Ulimarina. 2014. “Analisis Musikal Dan Tekstual Marsialopari Karya Taralamsyah Saragih.” Universitas Sumatera Utara.
Purwanto, Djoko. 2020. Gender Barung: Perspektif Organologi, Teknik, Dan Fungsi Dalam Karawitan Gaya Surakarta. 1st ed. Surakarta: ISI Press.
Rusdiyantoro. 2018. “Kebertahanan Notasi Kepatihan Sebagai Sistem Notasi Karawitan Jawa.” Keteg, Jurnal Pengetahuan, Pemikiran, Dan Kajian Tentang “Bunyi” 18 (2).
Sosodoro, Bambang. 2015. “Mungguh Dalam Garap Karawitan Gaya Surakarta: Subjektifitas Pengrawit Dalam Menginterpretasi Sebuah Teks Musikal.” Keteg 15.
Subuh. 2006. Gamelan Jawa Inkulturasi Gending Gereja: Studi Kasus Gending-Gending Karya C. Hardjosoebrata. Surakarta: ISI Press.
Sugiarto. 1999. Kumpulan Gendhing Jawa Karya Ki Narto Sabdho. Semarang: Proyek Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Jawa Tengah.
Sukamso. 2015. “Konvensi-Konvensi Dalam Pementasan Karawitan Klenengan Tradisi Gaya Surakarta.” Keteg 15.
Sumarsam. 2002. Hayatan Gamelan: Kedalaman Lagu, Teori, Dan Perspektif. Surakarta: STSI Press.
Supanggah, Rahayu. 1990. “Balungan Dalam Seni Pertunjukan Indonesia.” Jurnal Masyarakat Musikologi Indonesia.
———. 2007. Bothekan Karawitan II. Edited by Waridi. Surakarta: ISI Press Surakarta.
———. 2009. “Bothekan Karawitan II: Garap.” Surakarta: ISI Press Surakarta.