RANGKEP DALAM KARAWITAN JAWA : STUDI KASUS RICIKAN KENDANG

Sigit Setiawan, Supardi Supardi, Sukamso Sukamso

Abstract


This paper is based on the idea that the term deep musical used in Javanese karawitan is also the daily term of the Javanese people. One of them looks at the concept of duplicate. This concept is seen from the point of view of the musicality of the drums. The theory used to reveal the dual concept is the Schutz approach which views humans as "self-elucidation" or "self-explanation," which, in carrying out research, explores more: what they say, what they think, and what they interpret about their world. (Walsh and Wals, 1967). "They," in the context of Schutz, are musicians, especially musicians in Surakarta. A literature review of several writings related to drums was carried out in this study. The method used is qualitative with a descriptive analysis approach. The results of this study suggest several things; the existence of sekaran rangkep in the vocabulary kendang, sekaran rangkep can also involve sekaran ciblon gambyong, the existence of singgetan rangkep, and proving that rangkep is more inclined to one garap rather than stating one level of rhythm.

Keywords


rangkep, konsep, karawitan, kendang

Full Text:

PDF

References


Aji, Ananto Sabdo. 2019. “Konsep Mandheg Dalam Kaarwitan Jawa Gaya Surakarta.” Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 20 (2). https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1145368.

Benamou, Marc. 2010. Rasa : Affect and Intuition in Javanese Musical Aesthetic. Oxford: Oxford University Press.

Danurwendo, Dandun. 2015. “Membangun Konsep Numpang : Salah Satu Unsur Sistem Pelarasan Gamelan Ageng Dalam Karawitan Jawa Gaya Surakarta.” Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang" Bunyi" 15 (1): 11–18.

https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/894616.

Hastanto, Sri. 2009. Konsep Pathet Dalam Karawitan Jawa. Surakarta: ISI Press.

Krismiatin, Wiliyan Bagus Dwi dan Suyoto. 2020. “Garap Kendang Gaya Surakarta Dan Yogyakarta Dalam Rangkaian Mrabot (Studi Kasus : Gending Maduwaras).” Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang" Bunyi" 20 (2): 131–46. https://doi.org/prefix 10.33153.

Lopez, Leon Gilberto Medellin. 2021. “Transformasi Lagu Langgam Jawa Melati Rinonce : Dari Paradigma Musk Keroncong Ke Paradigma Seni Karawitan.” Institut Seni Indonesia Surakarta.

Martopangrawit. 1969. Pengetahuan Karawitan I. Surakarta: Akademi Seni Karawitan Indonesia.

———. 1975. Pengetahuan Karawitan I Dan II. Surakarta: ASKI Surakarta.

Nyoman Kutha, Ratna. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto, Joko. 2012. “Beberapa Unsur Pembentuk Estetika Karawitan Jawa Gaya Surakarta.” Gelar : Jurnal Seni Budaya 10 (1): 35–49. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/894371.

Riyadi, Slamet. 2013. “Estetika Kendhangan Dalam Karawitan Jawa.” Gelar : Jurnal Seni Budaya 11 (2): 232–40.

https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/894453.

Setiawan, Sigit. 2015. “Konsep Kendangan Pematut Karawitan Jawa Gaya Surakarta.” Surakarta: Tesis Program Studi Pengkajian Seni Minat Musik ISI Surakarta.

———. 2019. “Kendangan Pematut Dalam Sajian Klenengan.” Gelar : Jurnal Seni Budaya 16 (1): 77–86. https://doi.org/10.33153/glr.v16i1.2341.

Setyawan, Arya Dani. 2017. “Analisis Instrumen Kendang Dalam Karawitan Jawa Ditinjau Dari Nilai Luhur Tamansiswa.” Jurnal JPSD : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar 4 (1): 69–76.

https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/579769.

Sosodoro, Bambang. 2015. “Mungguh Dalam Garap Karawitan Gaya Surakarta : Subjektifitas Pengrawit Dalam Menginterprestasi Sebuah Teks Musikal.” Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang" Bunyi" 15 (1): 15–31. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/894609.

Sukamso. 2015. “Konvensi-Konvensi Dalam Pementasan Karawitan Klenengan Tradisi Gaya Surakarta.” Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang" Bunyi" 15 (1): 49–59.

Supanggah, Rahayu. 2002. Bothékan Karawitan I. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

———. 2007. Bothekan Karawitan II: Garap. Surakarta: ISI Press.

Trustho. 2005. Kendang Dalam Tradisi Tari Jawa. Surakarta: STSI Press.

Waridi. 2001. Martopangrawit Empu Karawitan Gaya Surakarta. Yogyakarta: Mahavhira.

Widayati, Dwi Wahyu. 2018. “Manajemen Ekstrakurikuler Karawitan Dan Kaitannya Dengan Penanaman Nilai-Nilai Luhr Budaya Bangsa.” Sosiohumaniora 4 (2): 163–70.




DOI: https://doi.org/10.33153/keteg.v22i1.4448

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran, dan Kajian Tentang Bunyi.

ISSN 1412-2064
Published by Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta)
W: https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/keteg
E: keteg@isi-ska.ac.id

 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0