BATIK MOTIFS FOR CHILDREN CASUAL FASHION INSPIRED BY BEDOUIN TRIBE HOUSE
DOI:
https://doi.org/10.33153/runtas.v2i2.4893Keywords:
Bedouin Traditional House, Casual Clothing, Written BatikAbstract
The fashion-artwork entitled Batik Motifs for Children Casual Fashion Inspired by Bedouin Tribe House is as a form of effort to introduce culture and traditions to children. The purpose of creation is to apply the traditional Bedouin house batik motifs for casual clothing for girls aged 10 years old. The methods of creating the fashion pieces are exploration stage, design stage, and creation stage. The process of creating works starts from the exploration stage, which was searching data about traditional Bedouin houses. Making batik motif designs that are embodied in children's casual clothing is applied to create the piece of art using batik tulis technique which were dab-cover-dip coloring using remasol, naptol and indigosol dyes using Japanese cotton and primissima. The color selection brings out cheerful colors. Starting from the design process, scratching, cutting, coloring, melorod, sewing, to making accessories. Casual clothing is clothing that is simple, practical, and comfortable to wear for children's daily playing activities. This work created 4 pieces of batik motifs, they are: Imah Sawarna, Imah Ngahiji, Imah Salonjor, Imah Kahuripan. With that created 4 fashion pieces: Inleum, Makaul, Galis, Bageur. All of the fashion pieces mentioned above were equipped with accessories to support the whole look.Downloads
References
Asti Musman dan Ambar B. Arini. (n.d.). Warisan Adhiluhung Nusantara.
(Study of Technology Traditions to Build Baduy Building in Ciboleger
Acara Televisi Feature Eps. Suling Gamelan Yogyakarta, hal 1–109.
Angkatan, B., & Teknik, F. (2013). Berbusana Terhadap Penampilan Di Kampus
Astutiningrum, R. (2019). Keajaiban Batik. Mengenal Semangat Nasionalisme
Badui yang tidak mau disebut sebagai suku terasing
dalam Motif Batik Nusantara
Dwiputri Maharani, septiana. (2009). tentang keunikan dan kearifan Masyarakat
Ernawati, l. and Weni, N. (2008)"Tata Busana Jilid 1 untuk Sekolah Menengah
Fashion Jokowi Pada Pemilihan Presiden 2014.
Gustami, S. (2007). Butiran-Butiran Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar
Hananta, A. F. (2016). UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. Perancangan Program
Hasanah, A.(2012). Perkembangan Karakter Pada Masyarakat Minoritas
Iskandar, J., & Iskandar, B. S. (2017). Kearifan Ekologi Orang Baduy dalam
Jambak, I., Robyana, H., Ahmad, A., & Subekti, B. (2014). Kajian Tradisi
Kampung). Jurnal Penelitian Humaniora, 2(4), 1–11.
Kejuruan". Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, hal 363
Konservasi Padi dengan “Sistem Leuit.” Jurnal Biodjati, 2(1), 38.
M. Dwi Maryanto. (2004). Tahap eksplorasi dalam tahap penciptaan karya seni.
Mawardi. (2021). Kebanggan indonesia batik menjadi warisan
Muhammad, H. (2016). Fashion Sebagai Komunikasi: Analisis Semiotis Atas
Musman, A. (2011). Warisan Adhiluhung Nusantara. Warisan Adhiluhung
Noppaleri, R., & Anisa. (2020). Kajian bentuk dan makna pada arsitektur
Nusantara. Pada Mahasiswa Pkk S1 Tata Universitas Negeri Semarang.
Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta, Prasista hal 1-11
Perlengkapan Tidur Berbasis Web Studi Kasus Toko Batik Galinah Jakarta.Folio,Vol 1 No 1, 1-9
S. Andika, M. (2016). Budaya Indonesia Menghilang dengan seiringnya waktu.
Sintawati, Sari, I. D., & May, A. (2020). Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Tanzil, M. Y., Caroline, M., & Tahalele, Y. K. S. (2021). Perancangan Busana
Teknik Patchwork. Moda, 3(1), 14–33.
Teknologi Membangun Bangunan Masyarakat Baduy di Kampung Ciboleger
vernakular Baduy Luar, Banten. Siar 2020: Seminar Ilmiah Arsitektur, 8686, 156-161.
Wanita Dengan Menggunakan Upcycle Sisa Bahan Dengan Mengaplikasikan
Wanodya, G. E. (2013). Peran Santosa Doellah Terhadap Pelestarian Batik Di Surakarta (1967-2012)
Wulandari, A (2011). Batik Nusantara Makna Filosofi, Cara Pembuatan, Dan Industri Batik: C. V Andi Offiset.