LEGENDA SINGO BARONG SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK PADA BUSANA KEBAYA MODERN
DOI:
https://doi.org/10.33153/runtas.v1i1.4905Abstract
Ide yang diangkat pada penciptaan karya seni ini berjudul Legenda Singo Barong sebagai Sumber Ide Penciptaan Motif Batik untuk Busana Kebaya Modern. Penciptaan karya ini didasari dengan keinginan penulis dalam melestarikan budaya kediri . Menurut cerita rakyat yang tumbuh di Kediri budaya barongan berakar semenjak sejarah Panji, yaitu suatu riwayat yang dipelopori oleh rombongan prajurit berkuda membentengi Pangeran Panji Asmarabangun dan juga Singo Barong pada saat melamar Dewi Sekartaji, Barong adalah wujud yang mengumpamai campuran dari singa dan naga yang kebanyakan dibawakan oleh 4 orang pada pagelaran tari Barongan di Kediri. Tarian Barongan diikuti bersama gamelan jawa dan sinden. ada 4 karya batik diantaranya karya 1 berjudul Lingga babad dan bermotif Dirandra , karya 2 yaitu Phantera Bahuwirya bermotif Nyawiji , karya 3 berjudul Hastina Sudarsana yang mempunyai motif berjudul tuwuh dan karya ke 4 yaitu Arindama bermotif Amerta, Batik berawal dari bahasa jawa yang memiliki arti amba yaitu lebar dan nitik yaitu membuat titik. Proses pembuatan Batik berawal dari nyorek, lalu dilanjutkan ke tahap pembatikkan, setelah itu dilanjutkan dengan proses pewarnaan, penguncian warna menggunakan water glass, lalu dilanjutkan dengan proses terakhir yaitu nglorod, maka batik siap digunakan, Pada zaman dulu batik banyak digunakan di lingkungan keraton dan tidak sembarangan orang dapat mengenakannya. Berdasarkan metode batik ada dua antara lain batik tulis dan batik cap. Kebaya merupakan pakaian yang berasal dari budaya masyarakat Indonesia banyak dan ditemukan di pulau jawa. Pada masa modern ini kebaya telah banyak mengalami perubahan desain dan sering digunakan dalam acara formal seperti pernikahan pesta, wisuda bahkan kebaya digunakan sebagai seragam resmi pramugari.Kata Kunci: Singo Barong Kediri, Batik, KebayaDownloads
Download data is not yet available.